KENDARI – Pengadilan Negeri (PN) Kendari hingga kini belum menyerahkan Berita Acara Sidang Pemeriksaan Setempat (BAPPS) yang dimintakan tergugat atas nama Rusmin Liga, terkait persoalan tanah 40 hektare di Mokoau, Kendari yang digugat Radiman Mattang Cs.
Menurut Rusmin Liga saat ditemui, pihaknya sudah dua kali bersurat ke PN Kendari. Namun, hingga kini PN Kendari belum mau memberikan salinan BAPPS tersebut.
“Saya sudah dua kali bersurat. Terakhir dijanji oleh pihak PN Kendari melalui Muhammad Sain, selalu Panmud Perdata PN Kendari, usai lebaran ini, tapi sampai sekarang tidak juga diserahkan,” terang Rusmin Liga, Selasa (17/5/2022).
Karenanya Rusmin mempertanyakan ada apa sebenarnya, sehingga PN Kendari enngan memberikan salinan BAPPS. Padahal, ungkap Rusmin, negara menjamin transparansi keterbukaan informasi publik.
“Saya kan merupakan tergugat. Aneh kalau saya tidak dapat juga memperoleh BAPPS-nya. Apalagi UU RI Nomor 14 Tahun 2008 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2010 terkait Keterbukaan Informasi Publik. Menjamin terhadap hak-hak untuk mendapatkan informasi dari instansi apapun,” ujarnya.
Jangan sampai, tambah Rusmin, dirinya menduga keras ada yang sengaja menahan natau menutup-nutupi mereka, terkait dengan BAPPS yang dimintanya.
Rusmin Liga juga menyampaikan, berdasarkan putusan pengadilan, jika melihat BAP eksekusi dan Putusan PN Kendari terkait lahan warga 40 hektare, ada yang tidak sinkron mengenai batas-batas yang dieksekusi.