“Dari 23 orang yang tidak lulus 16 diantaranya tidak mengikuti ujian sekolah, sementara 7 orang lainnya mengikuti ujian namun tidak memenuhi syarat kelulusan seperti tidak mengikuti kompentensi keahlian, tidak mengikuti praktek kerja industri bahkan ada yang tidak memiliki nilai alias nilainya nol,” bebernya.
Meskipun demikian, dikatakan Fahirin, sekolah masih tetap membuka peluang bagi para siswa dan siswinya yang tidak lulus dalam ujian sekolah tahun ini untuk bisa mengikuti kembali proses belajar mengajar di sekolah.
Sementara bagi siswa dan siswi yang sudah dinyatakan lulus, Fahirin berharap bekal ilmu yang sudah didapatkan agar bisa diterapkan ketika sudah mendapatkan kerja atau yang ingin melanjutkan pendidikan.
“Mereka ini ada dua pilihan, pertama tamat bisa melanjutkan kuliah atau yang kedua bisa langsung bekerja bahkan mereka bisa menciptakan sendiri lapangan pekerjaan,” harapnya.(p5)
