“Di masa pandemi kegiatan remaja masjid sedikit terhenti. Oleh karena itu, saya meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Buton untuk menghidupkan kembali nuansa keagamaan sebagai warisan dari para luluhur kita di tanah Buton,” kata Zainal.
Dikatakannya, beberapa agenda nasional yang harus diikuti antara lain konsolidasi pemuda remaja masjid se-Asean, kemah pemuda dan pergelaran MTQ Pemuda internasional dan berbagai iven-iven yang harus diikuti jenjang kabupaten/kota.
Pada kesempatan yang sama Bupati Buton mengatakan ini menjadi tantangan kita semua dan remaja mesjid Kabupaten Buton untuk menjaga dan menyelamatkan generasi Buton di era modern dan teknologi yang sudah meluas sampai saat ini dengan merangkum kegiatan bernuasa keagamaan.
“Kepada remaja masjid se-Kabupaten Buton untuk memanfaatkan waktu diantara Magrib dan Isya untuk melakukan kegiatan remaja masjid seperti membaca Qur’an atau hal lainnya yang berkaitan dengan interaksi anak-anak kita di masjid agar kiranya ini menjadi bentuk kebiasaan baik dan tentunya dapat membentuk karakter anak-anak kita ke depannya,” kata Bupati Buton. (*)