“Bagi kami kehadiran KRI Dewaruci di Baubau ini menjadi kesempatan untuk menambah wawasan para siswa. Karena siswa bisa memperoleh pengetahuan sejarah tentang bagaimana sejarah KRI Dewaruci dan terkait jalur rempah dari para pemandu TNI AL (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut),” katanya.
Lebih dari itu, kata dia, pihaknya berharap kehadiran KRI Dewaruci ini dapat menciptakan inspirasi bagi siswa-siswi SMAN 1 Baubau untuk menjadi pelaut-pelaut ulung TNI AL. “Tentu saja saya bangga Kota Baubau masuk dalam titik labuh KRI Dewaruci rute Muhibah Jalur Rempah,” ujar mantan Kepala SMAN 2 Baubau ini.
Sebelum itu, kru KRI Dewaruci terlihat sibuk memaparkan sistem kemudi dan bagian kapal kepada rombongan siswa. Anggota TNI-AL tersebut juga mengungkap KRI Dewaruci memiliki tiang-tiang layar dengan ukiran berbeda-beda yakni Toraja, Jepara, dan suku Asmat. Corak ini dianggap melambangkan keragaman Indonesia dari Sabang sampai Merauke.(exa)