Pengajuan anggaran mengalami kenaikan dibandingkan dengan Pilkada tahun 2017 yang lalu. Mengingat ada beberapa komponen biaya yang mengalami kenaikan. Misalnya saja biaya honor ad hoc dan biaya penerapan protokol kesehatan Covid-19.
Ia juga menambahkan bahwa kenaikan biaya Pilkada Mubar, mengingat pihaknya masih memproyeksikan bahwa Pilkada akan dilakukan di masa pandemi. Jika di masa pandemi maka jumlah pemilih di setiap TPS berkurang dan akan mengakibatkan jumlah TPS bertambah.
“Kita prediksi Pilkada Mubar akan dilakukan di masa pandemi, jadi jumlah (pemilih, red) di setiap TPS berkurang dan jumlah TPS bertambah sehingga KPPS nya bertambah juga,” ucapnya. (PO4)
