BNI Perkenalkan QRIS di Pasar Wameo

  • Bagikan
LAUNCHING: Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse menggunting pita tanda peluncuran 300 layanan transaksi digital QRIS di pasar Wameo, Rabu (29/6/2022). (Foto Texandi)
LAUNCHING: Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse menggunting pita tanda peluncuran 300 layanan transaksi digital QRIS di pasar Wameo, Rabu (29/6/2022). (Foto Texandi)

Sementara itu Kepala Cabang BNI Baubau, Rahmat Ferdiansyah mengatakan, penyediaan teknologi pembayaran digital merupakan amanah dari Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). Presiden Jokowi menginginkan seluruh daerah menjadi smart city yaitu kota yang sudah menggunakan sistem elektronik pada saat pembayaran.

“Alhamdulillah, kita dibantu BI sudah menghadirkan 300 titik QRIS di pasar Wameo. Jadi, kita BNI mencetak barcode untuk pedagang pasar Wameo. Alhamdulillah, Pasar Wameo ini juga ditunjuk oleh Kementerian Dalam Negeri sebagai proyek percontohan pasar digital,” kata Rahmat.

Teknologi QRIS ini, ujar dia, bisa dimanfaatkan para pedagang untuk berbagai transaksi pembayaran seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), retribusi pasar dan biaya kontrak kios, termasuk barang yang dibeli konsumen. Sehingga, pengguna layanan ini tidak perlu membawa-bawa uang tunai saat berada di Pasar Wameo.

“Banyak manfaat yang bisa didapat dari pembayaran digital ini antara lain meminimalisasi kebocoran pendapatan daerah. Karena pembayaran pajak dan retribusi daerah langsung masuk ke kas daerah melalui rekening Pemerintah Kota Baubau Dinas Perdagangan dan Perindustrian. Kemudian, sistem digital ini juga mencegah penularan penyakit melalui uang fisik dan peredaran uang palsu,” ujarnya.

Lebih jauh, kata dia, pihaknya meyakini penggunaan QRIS ini perlahan akan menjadi lazim bagi masyarakat sekaligus menggeser kebiasaan transaksi pakai uang tunai. Kendati begitu, QRIS tidak menghilangkan mata pencaharian para penagih pajak dan retribusi.

“Kita siap melayani pencetakan QRIS secara gratis untuk pedagang lain selama memenuhi syarat-syaratnya seperti punya rekening bank yang memiliki aplikasi mobile banking. Bahkan, kita ingin ina-ina penjual sayur di pinggir jalan juga punya QRIS,” ujar Rahmat.(exa)

  • Bagikan

Exit mobile version