MUNA BARAT – Dr Bahri mulai tancap gas membenahi tatanan birokrasi dan pembangunan infrastruktur dasar serta mulai meletakkan dasar pembangunan gedung perkantoran yang menjadi sentra pengelolaan pemerintahan.
Sejak bulan lalu ia dilantik sebagai Pj Bupati Muna Barat, Dr Bahri mulai melakukan sejumlah langkah pembangunan di Bumi Praja Laworo.
Langkah yang dilakukan dalam sebulan ini dengan style akomodatif namun tetap menyimpan senyum ketegasan dalam menata pemerintahan dengan melakukan pendekatan komunikatif pada seluruh elemen masyarakat untuk mencari aspirasi dan kebutuhan mendasar bagi masyarakat adalah cara tepat yang dilakukan pada awal menahkodai kabupaten yang baru mekar sejak tahun 2014 ini.
“Hasil pelesiran di beberapa wilayah menunjukkan keseriusannya dalam membangun Muna Barat dengan mengedepankan kebutuhan yang paling urgen bagi masyarakat,” ungkap Muhammad Fajar Fariki, Kabag Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Setda Mubar, Kamis, (30 Juni 2022).
Untuk menyelesaikan problem masyarakatnya, ia berpedoman pada Rancangan Pembangunan Daerah (RPD) dalam menjalankan pemerintahan dan pembangunan dalam periode 2023-2026 atau sampai dengan adanya Bupati defenitif.
“Di dalam RPD itu sendiri didasari atas permasalahan-permasalahan utama pembangunan yang ada selama ini,” tambahnya.
Permasalahan-permasalahan yang dimaksud kata mantan Kabag Humas Pemda Muna itu diantaranya rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), rendahnya produksi, produktivitas dan Nilai Tambah Perekonomian Daerah, belum optimalnya tata kelola pemerintahan dan belum optimalnya daya saing infrastruktur dan lingkungan.
Untuk mencapai tujuan yang dicanangkan dalam RPD tersebut kata Fajar, Dr Bahri akan mulai membangun Kantor Bupati, Kantor DPRD, Rumah Jabatan Bupati, Kantor Disdukcapil hingga Kantor Mall Pelayanan Publik.