“Tidak ada lagi yang boleh membayar, tidak ada lagi terbebani biaya masuk kuliah. Insyaallah pemerintah akan hadir meringankan beban khususnya kepada masyarakat tidak mampu. Sehingga siapa pun mereka bisa mengenyam pendidikan di universitas,” ujarnya.
Lebih jauh, Ruksamin mengakui belum melakukan komunikasi politik secara serius dengan partai lain dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sultra mendatang. Sebab, kontestasi itu baru akan dimulai pada 2024.
“Jadi partai yang ada dulu itu yang coba upayakan supaya ada kursi di DPRD provinsi. Tapi silahturahmi sudah ada dengan teman-teman partai politik walaupun belum bicara (Pilgub) karena kita belum tahu kursinya berapa,” katanya.
Pun, ujar dia, pihaknya belum ada pendekatan dengan tokoh yang akan menjadi pasangan dalam Pilgub. Kendati begitu, pihaknya sangat berharap tidak ada istilahnya dikotomi antara tokoh daratan dan kepulauan dalam Pilgub.
“Walaupun sesungguhnya ini (daratan dan kepulauan) harus kita sandingkan. Karena mengurus rakyat tidak bisa hanya satu tempat saja, harus berbagi satu dari barat dan satu dari timur,” katanya.(exa)