Pangkat bintara tinggi tingkat dua ini menjelaskan, kasus Laka yang terjadi di dua daerah tersebut rata-rata dipicu kurangnya kesadaran pengendara bermotor.
“Di antaranya itu kecepetan tinggi dilakukan pengendara motor, kemudian dipengaruhi jalan berlubang karena ingin menghindari jalan lubang dan pada akhirnya jatuh sendri,” jelasnya.
Dikatakan, angka kecelakaan dari Januari hingga Desember 2021 sebanyak 182 kasus sedangkan tahun ini hingga Juli per 31 sudah terjadi sebanyak 106 kasus.
“Jadi sepanjang tahun 2021 dari Januari hingga Desember korban meninggal dunia sebanyak 33 orang, sedangkan di tahun ini per 31 Juli sebanyak 14 orang korban meninggal dunia,” bebernya.(p5)