Lebih jauh, jelas Tarman, pihaknya telah mengusulkan anggaran ke pemerintah pusat sebesar kurang lebih Rp 100 miliar. Dana itu merupakan kalkulasi biaya total penuntasan tambahan runway sepanjang 200 meter itu.
“Mudah-mudahan keuangan negara bisa mengakomodasi penimbunan dan perpajangan runway itu. Sedangkan, untuk penyediaan lahan (runway 200 meter) infonya juga sudah oke. Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau tinggal membayar lahan-lahan milik masyarakat,” terangnya.
Ia mengatakan, penuntasan runway 2.000 meter itu merupakan proyek lanjutan dari penimbunan tahap I yang tidak selesai tahun 2021 lalu. Selain itu, pihaknya juga mengusulkan penyusunan master plan runway sepanjang 3.000 meter dan pemindahan terminal penumpang pada tahun 2023.
“Untuk tahun 2022 ini belum ada aktivitas (proyek perpanjangan runway) karena kondisi keuangan negara yang tidak bisa kita paksakan. Tapi, kita tetap koordinasi dengan pemerintahan pusat, manakala ada anggaran pasti kita diberikan,” tandasnya.(exa)