Dugaan Nepotisme dan Mahasiswa ‘Siluman’ di STAI YPIQ Baubau

  • Bagikan
Kampus STAI YPIQ BAUBAU
Kampus STAI YPIQ BAUBAU

Terkait nepotisme, ia tidak membantah bahwa keberadaannya di kampus tersebut merupakan bagian dari keluarga pemilik sekolah.

“Saya memang keluarga dari ketua yayasan. Tapi saya ini masuk di kampus ini sudah lama, kalau keluarga dan saudara maupun staf saya yang kuliah itu tidak, nggak ada itu, kami sudah lama kuliah di sini,” ucapnya.

Demikian juga tuduhan lain tentang tidak mengikuti proses akademik. Ia membantah tuduhan itu tidaklah benar.

“Kami memang kelasnya B tidak akan pernah ketemu dengan kelas A ini, karena kami kelasnya hari Sabtu Minggu, kan sebelumnya itu pandemi Covid-19, karena corona kami online. Setelah itu oke kita masuk PPL tahun lalu, corona juga kan itu maka sistemmya juga online,” terangnya.

Ketua STAI YPIQ Baubau, Landri Nungsi mengatakan terkait dugaan nepotisme dan mahasiswa ‘siluman’ telah dilaporkan ke Kopertais oleh mahasiswa.

“Sebenarnya kemarin mahasiswa sudah mengirim surat di Kopertais sehingga kami sudah dipanggil di Kendari untuk memberikan penjelasan terkait hal itu. Dari pihak Kopertais memberikan ultimatum bahwa mereka jangan di wisudakan tahun ini,” tuturnya.

Untuk menindak lanjuti keputusan Kopertais tersebut, lebih lanjut, selaku ketua ia langsung mengadakan rapat internal dengan tujuan menyampaikan informasi tersebut.

“Sebenarnya kemarin kami sudah laksanakan rapat. Saya mau umumkan informasi dari Kopertais tentang hal itu, tapi ada permintaan jangan diinfokan akhirnya kita tunda dulu,” tandasnya.(murdin/suari)

  • Bagikan