Peserta aksi sempat kecewa atas fenomena itu. Pasalnya sebagai Aleg, menurut salah seorang anggota Gema Pembebasan, konsekuensi perwakilan rakyat ketika rakyat membutuhkan, tidak ada alasan tidak berada di tempat.
“Infonya dari Protokoler DPRD sebagian Aleg berada di luar daerah, sebagian tidak keluar daerah. Harusnya yang sebagian ini tetap menemui kami, tapi ini info dari protokoler saat Aleg dihubungi namun tidak ada respon sampai sekarang,” tuturnya.
Amatan media ini, peserta aksi tetap berorasi menyampaikan tuntutan menolak kenaikan harga BBM di depan gedung DPRD, meskipun tidak ada satupun anggota dewan yang muncul. (p5)