“Alhamdulillah, kita telah mencetak sebanyak 41 QRIS sebagai langkah awal antara lain Pembayaran Poliklinik, Rawat Jalan, Rawat Inap, Apotek, Ambulance, laboratorium, dan lain-lain. Jadi, masyarakat Kota Baubau disarankan bisa mengaktifkan BNI Mobile Banking agar nyaman bertransaksi di RSUD Baubau,” jelas Rahmat.
Ia menerangkan, digitalisasi pembayaran layanan perawatan RSUD Baubau ini bisa digunakan oleh nasabah semua bank yang memiliki aplikasi mobile banking yang terintegrasi dengan Bank Indonesia (BI). Sebab, QRIS merupakan kanal pembayaran yang dibuat BI.
“QRIS ini mengutamakan kenyamanan dan optimalisasi pelayanan, pasien tidak perlu lagi malam-malam ke ATM ambil uang atau meminta uang kembalian ke petugas RSUD. Cukup scan barcode menggunakan mobile banking di HP, lalu bayar sesuai kebutuhan,” tuturnya.
Bukan hanya itu, digitalisasi pembayaran tersebut mampu mengurai antrian. Sebab, pembayaran biaya perawatan tidak lagi terfokus di satu titik. “Kemudian, pasien juga tidak perlu takut uangnya tercecer, karena membayar tidak lagi tunai,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Baubau, Sadly Salman mengakui, saat ini RSUD Baubau mulai mengarah pada pengurangan pembayaran layanan secara tunai. Tidak sampai di situ, pihaknya berkomitmen untuk menghilangkan pembayaran di ruangan ataupun sistem panjar.
“Jadi semua pembayaran layanan di rumah sakit baik itu poliklinik, UGD, rawat inap, rawat jalan sudah bisa menggunakan QRIS. Insya Allah, nanti juga pelayanan pemulasaran jenazah dan medical check up itu pembayaran digital,” tambah dokter ahli kandungan ini.(exa)
