Best Practice : Pembelajaran Inovatif di Era Digital

  • Bagikan
Wa Ode Lili Rahalia
Wa Ode Lili Rahalia

Langkah antisipasi

  • Merubah mindset teacher centre menjadi student centre
  • Mendesain pembelajaran baik pengetahuan dan keterampilan untuk mengatasi permasalahan yaang ditemui dalam kelas

    • Kolaborasi metode pembelajaran inovatif Problem Based Learning dan Projek Based Learning

  • Menggunakan media pembelajaran yang beragam baik media langsung, gambar yang ditampilkan melalui PPT, Video pembelajaran
  • Merancang pembelajaran yang mengaktifkan peserta didik dan memanfaatkan media pembelajaran bernasis IT yang inovatif

Strategi yang digunakan

  • Melaksanakan metode pembelajaran yang mengaktifkan siswa seperti metode pembelajaran Problem Based Learning ( PBL ) dan metode pembelajaran Project Based Learning ( PjBL )
  • Membuat media pembelajaran yang dinamis : menghadirkan langsung media pembelajaran serta menampilkan PPT dan video yang mendukung dan sesuai dengan pembelajaran

Dampak yang dirasakan saat penulis menerapkan rancangan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran PBL dan PjBL pada mata pelajaran Produk Pengolahan Nabati adalah :

  1. Peserta didik merasakan pembelajaran sangat menyenangkan denganmenayangkan materi pembelajaran melalui Power Poin (PPT), penayangan video pembelajaran yang relevan dengan materi yang diajarkan. Peserta didik merasakan pengalaman belajar yang beragam karena menggunakan media yang beragam juga
  2. Siswa lebih aktif dalam pembelajaran baik saat mengerjakan LKPD, saat berdiskusi , saat diminta pendapat, juga saat praktikum pengecilan ukuran umbi-umbian serta praktikum pengolahan hasil umbi-umbian. Apa yang diarahkan dalam LKPD atau projek membuat peserta didik fokus mengerjakannya karena telah memiliki panduan yang jelas
  3. Guru lebih mudah mengarahkan peserta didik saat pembelajaran
  4. Guru lebih termotivasi makin memperbaiki diri dalam proses pembelajaran

Respon dari teman sejawat juga bersifat positif di antaranya:

  1. Guru di sekolah, menjadikan rencana pembelajaran inovatif dengan metode pembelajaran yang mengaktifkanpeserta didik dan penggunaan media pembelajaran berbasis IT sebagai rujukan untuk memperbaiki perangkat pembelajaran. Mereka banyak bertanya proses pembuatan rencana aksi terutama model dan media pembelajaran. Juga mereka merasakan jika mengajar dengan persiapan seperti dalam rencana aksi maka pelajaran akan sangat baik walaupun waktunya panjang ( 7 JP )
  2. Kepala sekolah, mendukung dan memfasilitasi kebutuhan kami dalam proses pembelajaran.

Faktor keberhasilan strategi yang telah dirancang tidak dipungkiri membutuhkan keterlibatan banyak pihak baik dukungan phak perguruan tinggi sebagai pihak yang membekali para calon guru dengan bekalilmu yang sesuai perkembangan zaman, pihak sekolah sebagai penanggungjawab berjalannya pembelajaran inovatif dan memfasilitasi kebutuhan guru dan peseerta didik, guru sebagai ujung tombak yang terlibat langsung menghadapi peserta didik dalam proses pembelajaran dan peserta didik yang akan mengalami semua proses dalam pendidikan.

Akhirnya hanya kepada Allah Subhanahu wa ta’ala kita meminta kemudahan dalam mengemban amanah pendidik generasi, semoga semua pendidik generasi di negeri ini tetap ikhlas, istikamah dan selalu siap mengembangkan kemampuan agar bisa menyembahkan kebaikan bagi pendidikan negeri ini.Wallahu A’lam bi Ash-showwab

  • Bagikan