Prestasinya mengalami penurunan di tahun 2022, hal itu terjadi mungkin kurangnya latihan karena sibuk kuliah. Dia mempersiapkan diri menghadapi Porprov dengan ikut latihan di kampus, beda tahun 2018 mereka berlatih khusus lebih setahun dan menjelang ke Kolaka dikarantina selama sekitar sebulan.
Bukan hanya Naiem yang mengalami penurunan prestasi 2022 tapi juga cabang Taekwondo Kota Baubau secara keseluruhan. Tahun 2018 mereka meraih tiga medali emas dan satu perunggu, tahun 2022 mereka hanya meraih satu perakdan empat perunggu, tanpa medali emas.
Dua atlet peraih medali emas tahun 2018, tahun ini tidak ikut memperkuat kota Baubau. Muhammad Fitriandi Ramadhan, peraih medali emas tahun 2018 tidak ikut memperkuat kota Baubau karena sudah menjadi anggota TNI, Melur Gita Wigati Handayani, juga tidak memperkuat Kota Baubau karena sedang kuliah di Jawa. Begitu pula Sultan, peraih medali perunggu 2018, juga tidak ikut bertanding tahun ini.(…..)