Lalu aplikasi Ewalaworoku merupakan aplikasi untuk mengawal sistem perencanaan. Aplikasi ini bisa mengevaluasi konsitensi perencanaan yang disusun, baik perencanaan tahunan maupun perencanaan lima tahunan. Dan aplikasi ini melekat pada BAPPEDA.
Sementara aplikasi Apik adalah aplikasi informasi kelitbangan Kabupaten Muna Barat. Melalui aplikasi ini seluruh OPD menginput hasil inovasi di OPD masing – masing, kemudian diverifikasi oleh Litbang BAPPEDA untuk meningkatkan indeks inovasi daerah, dan apkasi ini melekat pada BAPPEDA. Sedangkan Probiti untuk meningkatkan akuntabilitas pengadaan barang dan jasa, aplikasi ini melekat pada Inspektorat dan Setda Bagian Pembangunan.
Khusus aplikasi DHE dan Sistem Informasi Disiplin dan Produktivitas Kerja (Sidipraja) dan Ewalaworoku, kata Bahri, bulan ini akan diuji coba dan dan ia perintahkan kepada BKPSDM untuk mengimplementasikan secara efektif pada bulan Januari tahun 2023.
“Saya berharap agar OPD yang menjadi leading sector dari aplikasi ini, dapat menyosialisasikan dengan baik kepada semua pihak yang harus mengetahuinya serta senantiasa melakukan komunikasi secara intens dengan Dinas Kominfo Kabupaten Bandung, untuk mengikuti perkembangan dan update terkini,” ucapnya.
Dan untuk aplikasi Survei Kepuasan Masyarakat ( SKM) untuk memberi kemudahan dalam melakukan survei tentang kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik yang dilakukan. Aplikasi ini melekat pada Setda Bagian Organisasi. Sedangkan aplikasi Sistem Informasi Perkembangan Harga Pangan Daerah ( Sipengharapan Daerah), aplikasi ini untuk memberi kemudahan kepada pemerintah daerah dalam memantau perkembangan harga pangan daerah yang sumber datanya dari pasar yang tersebar di Kabupaten Muna Barat. “Kita bisa update perkembangn harga setiap hari pasar dan aplikasi ini melekat pada Dinas Ketahanan Pangan dan Setda Bagian Ekonomi,” pungkasnya.(PO4)
