Menurut dia, hasil pendataan potensi masing-masing kelurahan selanjutnya diinput ke e-Prodeskel. Sehingga, profil setiap kelurahan mulai dari wilayah sampai luas tanah akan terpampang jelas di aplikasi yang servernya berpusat di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tersebut.
“Ada 3.000 format isian berkaitan dengan potret kelurahan di aplikasi itu. Jadi, nanti potensi-potensi apa yang ada di kelurahan akan tergambar di situ dan bisa diakses seluruh masyarakat Indonesia,” jelas mantan Camat Murhum ini.
Sebenarnya, kata dia, profil kelurahan sudah pernah dibuat dipublikasikan dalam aplikasi Amalku.
“Tapi itu tidak sebagus aplikasi e-Prodeskel,” tandas Simson.(exa)