“Terkait dengan pemberhentian ini, untuk saat ini ketinggian gelombang diatas 1.7 meter dan kecepatan angin 45 knot. Kalau kondisi memungkinkan pada siang hari tetap akan kita laksanakan tapi kita hindari di pelayaran malam karena rentan, apalagi kondisi pelabuhan di Waara agak bergelombang untuk itu kita dapat ambil keputusan bahwa pelayaran dibatasi sampai jam 5 sore,” jelasnya.
Supardin memiliki prinsip lebih baik batal berangkat dari pada berangkat dan tidak sampai. Prinsip ini selalu ia terapkan ketika kondisi cuaca kurang baik.
Terkait penutupan pelayaran ini, Supardin belum memastikan sampai kapan, namun ia akan melihat kondisi esok hari.
“Lihat besok pagi sesuai jadwal tapi tetap kita lihat kondisi cuaca karena cuaca ekstrem ini berlaku sampai tanggal 29,” pungkasnya.
Akibat pemberhentian pelayaran ini, ratusan calon penumpang akhirnya menunda keberangkatannya, yang terdiri dari pejalan kaki, pengguna roda dua dan roda 4. (Darno)
