Kejadian diperkirakan jam 14.00 Wita, pihaknya mendapat laporan dari warga.”Hanya kesulitan kami adalah mobil Damkar kami harus memutar dulu di kilo dua, karena tak bisa kami ambil resiko di pendakian tinggi jalan karya,”ucapnya.
Itupun armada kami kurang di markas, terpaksa pihaknya harus meminta bantuan di kecamatan Bungi dan Palagimata untuk mendrob armada.
Setibanya mobil Damkar memang api sudah membesar, sehingga masyarakat mulai panik, itulah yang membuat petugas damkar kesulitan dalam beraktivitas karena banyak masyarakat yang turut membantu petugas Damkar tak tertib.
“Kami maklumi masyarakat yang mau membantu, namun bukannya membantu tapi kami kacau dalam pengaturan selang, karena selang itu ada tata caranya saat digunakan.”ucapnya.
Karena itu, pihaknya berharap kepada masyarakat agar saat kejadian biarkan petugas yang bekerja dulu. Karean pengunaan selang Damkar itu membukanya miliki tata cara.”tutupnya.
Prinsip, menurut dia selama api masih berkobar, petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Baubau terus berupaya memadamkan api yang membakar.
Peliput : Suari
