Pembawa hikwah Nuzul Quran, M Idha SAg menyatakan, turunnya Al-Quran ini tepat pada malam Lailatul Qadar pada bulan Ramadhan.
Ia mengingatkan kepada jamaah harus banyak bersyukur. Karena ada yang sudah mendahului meninggal , ada yang sakit. Ingin berpuasa namun tak bisa lagi. Makanya banyak bersyukur karena Ramadhan ini bulan penuh berkah, penuh ampunan dosa.
“Ada yang sudah mendahului kita, ada yang terbaring sakit. Mereka ingin beribadah normal seperti kita. Tapi meraka sudah tak bisa lagi, olehnya mari kita banyak bersyukur masih berjumpa dengan Ramadhan. Bulan penuh ampunan, mari banyak beramal soleh, mengumpulkan pahala, ” katanya.
Ia juga mengingatkan para jamaah nuzul Quran untuk tak meninggalkan ibadah sholat. Ia mengingatkan pula selalu mengingat kehidupan setelah saat ini. Masih ada kehidupan akhirat.
M Idha juga menyampaikan agar memanfaatkan kesempatan Ramadhan ini untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas nilai-nilai ibadah. Pun terus meningkatkan ibadah lain selain puasa di bulan Ramadhan.
Al-Quran sebagai pedoman dan petunjuk bagi manusia. Pembeda antara yang hak dan batil. Ia juga meminta jamaah nuzul Quran untuk mengamalkan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
“Bacalah Al-Quran, karena dihari kiamat nanti akan menjadi syafaat dan penolongmu. Hadist Riwayat Bukhori dan Muslim, ” ujarnya.
“Pelajari dan amalkan Al-Quran ini dalam kehidupan sehari-hari juga kita ajarkan kepada anak-anak kita,” tambahnya.
Peringatan nuzul Quran juga ini sebelumnya dirangkaikan dengan berbagai lomba diantaranya Lomba CCQ, ceramah, lomba Wudhu. Juga dipersembahkan qasida grub cilik, remaja. (aga)