“Ada yang bilang dibuang, berarti sekolah yang jauh dari pusat kota dianggap tidak baik, itu salah. Karena orang terbaik itu tidak hanya datang dari kota, tapi banyak yang datang pelosok,” katanya meyakinkan.
Karena itu, dengan ditempatkan Machmud di SMPN 5 yang sudah teruji kapasitasnya, sekolah ini akan sejajar dengan sekolah-sekolah yang berada di pusat kota sana. “Jadi alumni SD sekitar ini tidak lagi berbondong-bondong mencari SMPN terbaik di pusat kota, karena sekolah ini sudah menjadi sekolah unggulan,” katanya.
Sebelumnya Kepala SMPN 5 sempat mengungkapkan, kalau dana BOS di sekolahnya sekarang hanya berkisar Rp 300 jutaan, karena siswanya hanya 330 orang mulai dari kelas VII, VIII dan IX, dibanding waktu di SMPN 2 dana BOS nya mencapai Rp 1 Miliar lebih.(****)