Rasman: Baubau Pintu Indonesia Timur Bidang Kelautan

  • Bagikan
RANWAL: Pj Wali Kota Baubau Rasman Manafi bersama anggota DPD RI, Amirul Tamim pada Konsultasi Publik Tahap I Rancangan Awal RPJPD Kota Baubau tahun 2025-2045 di aula salah satu hotel, Senin (11/12) lalu.(IST)

“Kota Baubau harus menempatkan dirinya sebagai bagian dalam hub konektivitas di Indonesia,” tukasnya.

Dipaparkan, sumber daya perairan Indonesia terdapat 11 WPP (Wilayah Pengelolaan Perikanan) yang membelah perairan. Hanya ada satu yang dilindungi di 714, perairan Laut Banda. Dilindungi, wilayah yang diprioritaskan untuk dipertahankan.

“Pusat akumulasinya pengelolaan sumber daya itu ada di Baubau, Pulau Buton,” tukasnya.

Maka itu, konektivitas dan sumber daya harus diletakkan dengan ukuran yang tepat.

“Kita ingin menempatkan Baubau bukan berdiri di dalam Pulau Buton. Posisi Baubau harus berada diwilayah pintunya Indonesia Timur bidang Kelautan,” serunya.

“Apalagi masuk di ALKI III yang akan terus berkembang dengan perkembangan ekonomi Asia Pasifik,” sambungnya.

Sementara itu, anggota DPD RI, Dr H MZ Amirul Tamim menguraikan konsep pembangunan Baubau secara historis dan bagaimana masa depan kota pemilik benteng terluas di dunia ini.

Namun demikian bicara soal kemaritiman, Ia menyatakan hak tersebut efektif dilakukan bila terbentuk Provinsi Kepulauan Buton.(iwn)

  • Bagikan

Exit mobile version