AHLI GIZI BICARA BANSOS DAN PRINSIP GMP

  • Bagikan
LA ODE ABDUL MALIK MAULANA, S.Gz

Tidak hanya dari pihak Pemerintah itu sendiri, berbagai Ahli Gizi diberbagai daerah pun ingin berkontribusi dalam pengawasan bahan pangan Bansos tersebut agar terjamin kualitasnya sampai tersalurkan ke masyarakat. Peraturan pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan aturan yang di sbut Good Manufactuting Practice (GMP) tentang konsep yang digunakan untuk melakukan proses produksi pangan yang baik. Uji kelayakan pangan yag baik itu sendiri sebenarnya wajib dilakukan di setiap tempat yang menyediakan suatu bahan baku pangan ataupun fasilitas kesehatan dan rumah makan yang menyediakan atau mendagangkan makanan agar memastikan kesesuaian implementasi GMP sesuai standar yang  di tetapkan.

Selain GMP, persyaratan utama dalam penerapan keamanan pangan adalah adanya prosedur sanitasi yang baik. SSOP atau Sanitation Standard Operating Procedures adalah salah satu faktor penting yang menunjang keberhasilan, efektivitas dan efisiensi keamanan pangan. SSOP disusun secara detail dan tertulis, Sanitasi dan kebersihan Bangunan dan fasilitas Peralatan Bahan baku dan berisikan tata cara pencegahan adanya cemaran sebelum produksi Manajemen mutu Personil selesai.

Dalam hal pengadaan dan penyimpanan bahan baku pangan, perlu memastikan kemitraan dengan distributor dan lakukan audit ruin untuk memverifikasi praktik mereka.

Menerapkan sistem kontrol suhu yang baik di seluruh pasokan. Gunakan termometer yang dikalibrasi untuk memantau suhu makanan selama penerimaan, penyimpanan, persiapan, dan transportasi. Pertahankan makanan dingin di bawah suhu 400F (40)C) dan makanan makanan panas di atas suhu 1400F (600C). Investasikan pada lemari es atau freezer yang berfungsi baik dengan tampilan suhu digital dan alarm. Rotasi stok secara teratur, pastikan item lama digunakan terlebih dahulu, meminimalkan risiko pembusukan dan pertumbuhan bakteri. Beri label yang jelas pasa semua makanan dengan tanggal kadaluarsa.

Dalam penangan dan kebersihan makanan, kita memerlukan pelatihan staf atau koki untuk melakukanvpelatihan keamanan pangan yang komprehensif untuk semua staf kafetaria. Pelatihan harus mencakup tehnik mencuci tangan yang baik dan benar, termasuk pentingnyamencuci tangan sebelum dan sesudah bersentuhan dengan makanan dan setelah ke toilet. Menerapkan protokol kebesihan pribadi yang ketat. Staf harus mengenakan celemek bersih, penahan rambut dan sarung tangansetiap kali memasak. Staf yang sakit harus tinggal dirumah untuk mencegah penyebaran penyakit patogen potensial. Dan juga mencegah kontaminasi sialng dengan memisahkan talenan peralatan untuk bahan pangan mentah dan makanan yang sudah matang. Bersihkan sanitasi permukaan setelah menangani daging mentah, unggas atau seefood. Kita perlu melakukan inspeksi secara berkala agar semua sistem berjalan dengan baik dan benar.

Hidup tenang itu berawal dari hidup yang sehat agar iman dan imun selalu aman.(*)

Penulis adalah MAHASISWA MAGISTER ILMU GIZI UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

  • Bagikan

Exit mobile version