Kasambu Sambu ke-23. Bahasa Pancana-Austronesia, Rasman Sebut Relasi Narasi Maritim

  • Bagikan

Diterangkan, Bahasa Austronesia tertua di Champa, Vietnam pada abad IV di prasasti Dong Yen Chau. “Isinya dilestarikan di Buton. Isinya menjelaskan sumber kehidupan berasal dari sumur yang dijaga Naga Suci. Jadi kalau bicara Naga, ciri khas bangsa maritim, turunan dari Austronesia ada di Pancana,” bebernya.

“Nah, saya tarik ke sini. Acara Kasambu Sambu. Budaya yang kita tampilkan tadi, perang, berkumpul, makan bersama. Adalah budaya maritim untuk memelihara keragaman yang berkumpul,” sambungnya.

Kata Rasman, karena semua budaya maritim tidak berdiri dari satu kelompok suku. Pasti berdiri dari berbagai suku, karena wilayahnya interaksi orang.

“Sehingga Kasambu Sambu dan lainnya. Mudah-mudahan para kepala OPD yang ada hari ini ada yang nanti melanjutkan menjadi Sekda, atau Wali Kota Baubau, bahkan gubernur. Tolong saya titipkan semua budaya yang ada menjadi ciri khas maritim di Kota Baubau segera lestarikan dan wajib lestarikan karena ciri bangsa Austronesia sejak abad IV,” beber Rasman.

“Kebetulan ada Wakil Ketua DPRD, saya ingin sahuti langsung yang disampikan tokoh Kolese bahwa aspal adalah bagian dalam upaya membangun konektivitas wilayah,” sambungnya.

Rasman menambahkan, tidak pernah ada wilayah maritim yang besar kalau konektivitasnya tidak terbangun. Tidak ada wilayah pantai, wilayah maritim yang akan mensejahterakan rakyatnya kalau tidak membangun konektivitas.

“Sehingga jalan, pelabuhan, bandara adalah media konektivitas utama. Saya menitipkan agar supaya tim anggaran eksekutif Pemerintah Kota dan mohon kiranya DPRD Kota Baubau sudah 10 tahun yang lalu aspal dibangun di Kolese,” sebut Rasman.

“Mohon kiranya pada perubahan anggaran ini dapat menjadi prioritas untuk dapat diakomodir dalam pembangunan Kota Baubau di Kolese, jika anggaran belum mencukupi, mohon kiranya hal ini dan ini menjadi perintah bagi eksekutif Pemkot Baubau untuk menjadi prioritas pembangunan aspal di Kolese,” pungkasnya.(SUARI/IRWANSYAH AMUNU)

  • Bagikan

Exit mobile version