Amirul Buka Rahasia

  • Bagikan
BUKA RAHASIA: Dr H MZ Amirul Tamim berpidato pada halalbihalal bertajuk Merajut Silaturahim, Membangun Kebersamaan di Tamimu Ballroom Nirwana Buton Villa, Rabu (17/4) lalu.(IST)

Legacy, Supreme, dan Kiat Menata Wilayah

ANGGOTA DPD RI, Dr H MZ Amirul Tamim mengucapkan alhamdulillah masih diberikesempatan untuk mewakili warga Sulawesi Tenggara menjadi senator di Senayan.

Ia mengaku saat Pemilu diberitahu beberapa kontestan “menyerang” pemilih menggunakan politik uang. Amirul tidak terpancing melakukan cara serupa.

“Dari cerita itu, kalau tidak memimpin Kota Baubau dua periode dengan memberikan legacy dan menjadi memori kolektif warga Buton, tidak mungkin terpilih kembali,” paparnya pada acara Halalbihalal bertajuk Merajut Silaturahim, Membangun Kebersamaan di Tamimu Ballroom Nirwana Buton Villa, Rabu (17/4) lalu.

Oleh sebab itu, kata dia, siapa pun anda, yang baru terpilih atau sementara duduk, jangan mengabaikan karya yang ikhlas dan cerdas untuk memberikan sesuatu pada daerah yang kita cintai.

Mantan anggota DPR RI ini juga memegang prinsip dari tetua Buton, jangan mengambil sesuatu yang bukan hak. Maka itu, waspadalah.

Suami Ny Yusni ini menyinggung soal tantangan ke depan, dolar menembus di atas Rp 16.000. Perang Iran-Israel pasti berdampak sampai ke daerah.

“Untuk itu bagaimana menyaipakna daerah kita. Agar daerah kita bisa Suprime. Harus ditata sedimikan rupa, anggaran cukup,” ucapnya.

Kata Amirul, memang selalu terbatas, tapi dengan keterbatasan harus kita merasa cukup. Karena kalau kita selalu berkata terbatas maka kita akan berbuat terbatas.

“Tapi kalau segala sesuatunya kita katakan cukup, maka kita kita bisa berbuat bisa maksimal,” tukasnya.

Amirul lalu menyebut Dr Sudjiton, dan Feto Daud. Keduanya merupakan kabinetnya saat memimpin Baubau. Sudjiton Kepala Bappeda, sedangkan Feto Kadisperindag. “Kalau melihat angka-angka dulu terbatas, tapi kita selalu merasa cukup,” tukasnya.

“Untuk itu saya pesankan, sebagaimana yang disampaikan Pak Haji Yusran, disini ada anggota dewan, dengan semangat silaturahim ini saya ingin menyampaikan pesan-pesan. Jadilah bagian dari pemerintah daerah yang bisa merajut bersama dengan pemimpin daerah bagaimana menyiapkan Baubau sesuai demgan karakter yang diimpikan dan didambakan,” bebernya.

“Pj Wali Kota beberapa waktu lalu menyampaikan didepan jajaran pmerintahan pusat bahwa Baubau adalah hub maritim, karena sejarah panjangnya memerankan sebagai hub maritim. Tetapi mungkin kita terbatas dan lalai menyiapkan Baubau punya potensi maritim yang besar,” sambungnya.

Karena, lanjut Amirul, kita habiskan ruang untuk tidak bisa dijadikan kota kita menampung dinamika yang berkambang.
Baik dari dalam maupun interaksi kawasan sekitarnya.

“Ruang di Baubau keterbatasannya, tetapi dengan potensi keterbatasannhya bisa dioptimalkan untuk menjemput dinamika hari ini maupun ke depan,” kata Amirul.

Dijelaskan, kita perlu melihat aktivitas masyarakat Buton secara umum, aktivitas masyarakat Baubau secara khusus. Sebagian besar adalah pelaku ekonomi yang bersifat enterpreneur.

  • Bagikan

Exit mobile version