“Insyaallah untuk peresmian secara serentak, untuk Kota Baubau dijadwalkan tanggal 7 Juni 2024, Tetapi karena pak wali akan melaksanakan haji, sehingga peresmian secara serentak bersama 15 kota/kabupaten di Indonesia akan dijadwalkan kembali,” paparnya.
Kenapa perlu dilakukan soft launching? Kata Suar -sapaan Suarmawat- gunanya untuk melakukan evaluasi, apa kendala yang dihadapi dalam melaksanakan pelayanan yang terpadu dalam Mal Pelayanan Publik.
“Insyaallah saat peresmian secara serentak semua kendala yang dihadapi tidak akan lagi terjadi,” tuturnya.
Diterangkan, kementerian, lembaga, instansi, BUMN, BUMD yang ikut bergabung dalam MPP Baruga Kota Baubau berjumlah 17 dengan 106 jenis layanan.
Pertama, empat kemeterian, yakni Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kota Baubau, Loka Pengawasan Obat dan Makanan, Kantor Pertanahan, dan Kementerian Agama.
Delapan instansi pemerintah daerah, Badan Pendapatan Daerah Sultra dalam hal ini UPTD Samsat, Dinas PMPTSP, Dinas Capil, Dinas PUPR, DLH, Dinsos, Dinas Naker, dan Bapenda.
Untuk BUMN, BUMD, Bank Sultra, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, PDAM Kota Baubau, dan Pegadaian.
“Ini salah satu trik kita untuk membangkitkan supaya Mal Pelayanan Publik terus ramai, tentu dengan hadirnya Pegadaian,” akunya.
Gedung yang digunakan untuk Mal Pelayanan Publik adalah Kantor PTSP dilantai satu dibuatkan selasar dihubungkan ke Kantor Capil. PTSP akan bergabung di lantai dua.
“Terimakasih kepada Pj Wali Kota Baubau yang memberikan support sepenuhnya agar MPP terbentuk. Juga terimakasih atas ide cemerlang Ibu Ketua Dekranasda Kota Baubau dalam mendesain desain interior MPP Baruga Kota Baubau,” tuturnya.
“Terimaksih kepada pelaku usaha, selaku mitra kami yang berkontribusi atas terselenggaranya kegiatan,” pungkas Suar.(IRWANSYAH AMUNU)