Rupanya tentara Zionis, lanjutnya, serangan semakin diperluas hingga di daerah Rafah tepi Selatan Palestina. Diketahui, daerah Rafah merupakan tempat pengungsian terakhir warga Palestina sebanyak 1,5 juta jiwa.
Sehingga kata dia, entitas zionis yahudi bersama Amerika beserta negara-negara sekutu memiliki keinginan serius untuk menghancurkan warga Gaza dari bumi Palestina yang notabene negeri para Nabi tersebut.
Nah bagaimana dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)? Menurutnya PBB hanya menutup mata, telinga bahkan PBB terlihat lebih memihak kepada penjajah Zionis karena sampai sekarang tidak ada solusi tuntas terhadap penyelesaian Palestina.
Secara historis ujar dia, kaum muslimin punya sejarah gemilang dan berkuasa selama 13 abad karena saat itu kaum muslimin memiliki sebuah negara super power yang dikenal dengan Daula Khilafah Islamiyah.
“Dengan Khilafah, nyawa, darah, kehormatan kaum muslimin dapat terjaga. Masih ingat peristiwa seorang wanita muslimah Amuria di Mesir? Saat itu jilbabnya dijatuhkan oleh seorang yahudi di pasar karena tidak terima, muslimah tersebut memanggil Khalifah Al Mu’tasim Billa seketika sang khalifah menurunkan pasukan militer. Dikatakan dalam sejarah tersebut saking banyaknya pasukan diturunkan, ekor pasukan masih berada di Baghdad Irak sementara kepala berada di Amuria Mesir,” paparnya.
Secara tegas ia mengajak kaum muslimin, solusi tuntas menyelesaikan permasalahan saudara-saudara kaum muslimin yang ada di Palestina hanya Khilafah dan Jihad. Sementara penyelesaian hanya mengirim obat-obatan, sembako, pakaian tidak dapat memberikan solusi.
Peliput: Murdin