MAKKAH.BUTONPOS-JEMAAH haji kloter 35 asal Sulawesi Tenggara sebagian besar telah menyelesaikan rukun haji setelah Kamis (20/6) malam, melaksanakan Tawaf Ifadah.
Namun untuk jemaah yang berkebutuhan khusus dan kategori Resti (risiko tinggi) akan melakukan tawaf ifadah setelah kepadatan di Masjidil Haram cenderung menurun.
“Memang saat ini kondisi di Masjidil Haram sangat padat jemaah dari penjuru dunia melakukan tawaf ifadah dan sebagian lagi tawaf wada atau tawaf perpisahan,” ujar Dr H Sunaryo Mulyo dari Makkah mengirimkan pesan WA pada koran ini.
Selain pertimbangan keselamatan bagi jemaah Lansia dan Resti, kata Sunaryo, penundaan pelaksanaan Tawaf Ifadah, juga adanya kenaikan tarif jasa penggunaan kursi roda. Pada kondisi awal, tarif penggunaan kursi roda berkisar antara 300 hingga 400 Rial, tapi pada saat kondisi puncak kepadatan, karena banyaknya peminat tarif melambung jadi 800 Rial.
Dikatakan, dengan selesainya prosesi tawaf ifadah ternyata terjadi perubahan penampakan para jemaah, selain tampak ceria dan cenderung santai juga adanya sebagian merubahan sebuatan panggilan. “Kalau awalnya panggil teman atau kenalan dengan namanya, namun sekarang panggilan menjadi pak haji,” ujar Sunaryo.