“Dalam melakukan umrah kemarin sebagian jemaah selain sebagai umrah sunah, juga sebagian lagi memanfaatkan untuk menbadalkan orang tuanya atau saudaranya yang sudah meninggal. Hal tersebut dimungkinkan karena syarat untuk dapat membadalkan orang lain maka yang bersangkutan harus sudah pernah melakukan umrah,” urai Sunaryo.
“Hari ini jemaah kloter 35 asal Sulawesi Tenggara sedang berkabung karena salah satu dari jemaah meninggal dunia. Berita tersebut disampaikan langsung pagi hari oleh Ketua Kloter 35 Haji Halking ” Assalamualaikum. Pak H. LA MUDA LA MAINDI, telah meninggalkan kita (26 Juni 2024, Jam 06.15), semua rangkain haji beliau laksanakan (walaupun masuk daftar lansia 91 tahun, (menurut pendapat keluarganya usia sudah lebih 100 tahun), tapi beliau kuat, bahkan mengalahkan umur yang di bawahnya, tidak pernah mengeluh, humoris, tidak menyusahkan orang lain. Menurut keluarganya, bahwa 2 hari yg lalu telah mimpi tentang Almarhum dan sebetulnya sebelum berangkat almarhum minta supaya keluarga serius mengurusnya agar bisa naik haji, bahkan almarhum berkata bahwa Seandainya Allah berkehendak harus meninggal di tanah suci almarhum rela”.
“Pada akhirnya kita semua akan kembali kesana, selamat jalan pak H. LA MUDA, banyak kenangan kami bersamamu, Doa kami (semua jamaah kloter 35 UPG dan meyakini) Almarhum haji Mabrur yg mendapat keuntungan dengan surga Allah,” imbuh Haji Halking.
Haji La Muda tercatat sebagai jemaah tertua pada Kloter 35 asal Sulawesi Tenggara. Berasal dari Desa Wakalambe dan merupakan imam masjid Nuruttaqwa Desa Wakalambe.
Dari tim kesehatan kloter 35 selalu berpesan agar para jemaah tetap mengutakana keselamatan dan kesehatan. Diimbau bagi Lansia dan kategori jemaah Risti agar membatasi beraktifitas diluar hotel klau tdk terpaksa untuk menghindari kelelahan dan dehidrasi karena temperatur udara masih sangat tinggi dan kering.(IRWANSYAH AMUNU)
