Menurut KH. Resman, wisuda tahfidz menjadi momen yang sangat istimewa bagi semua peserta setelah perjuangan panjang menghafalkan dan muroja’ah Al-Qur’an yang penuh dengan ketekunan, kesabaran, dan keistiqomahan dalam menjalankan setiap aktivitas pondok.
“Harapan yang paling mendalam adalah agar hafalan yang diperoleh dapat tetap dipertahankan, menjadi sumber keberkahan, dan menjadi amal jariyah yang terus mengalir dari setiap bacaan mereka, tidak hanya di dunia ini tetapi juga di akhirat kelak,” katanya.
Selain itu, lanjut KH. Resman, wisuda tahfidz juga menjadi titik awal dari perjalanan baru dalam memperdalam pemahaman terhadap Al-Qur’an. Dengan memperoleh gelar ini, harapan mereka adalah bisa terus konsisten dalam mempertahankan hafalan serta terus menggali makna yang terkandung dalam setiap ayat.
KH. Resman berharap, semoga keberhasilan ini tidak hanya menjadi akhir dari satu fase dalam membersamai Al-Qur’an, tetapi juga menjadi pembuka pintu untuk menyebarluaskan kebaikan dan keberkahan kepada seluruh umat manusia.
“Dengan wisuda ini, para santri termotivasi untuk terus menghafal, menambah, dan meningkatkan kualitas hafalan Al-Qur’annya, baik yang telah wisuda maupun yang belum,” pungkasnya.(p20/iwn)