DI balik peringatan Hari Ulang Tahun (HUT ke-10) Buton Tengah (Buteng), ada sosok Ir H LM Sjafei Kahar yang punya tangan dingin melahirkan daerah tersebut.
Nah, Selasa (23/7) lalu, pada upacara peringatan HUT Buteng, Sjafei mengucapkan selamat kepada masyarakat Buton Tengah yang telah menikmati Daerah otonom Baru.
“Selama sepuluh tahun dan begitu banyak kemajuan yang telah dinikimati. Saya salah seorang yang mungkin paling berbahagia, karena apa yang saya rancang dulu, ternyata ketika masyarakat menikmati, saya masih bisa menyaksikan. Allah masih memberi usia dan kesehatan,” paparnya.
Sjafei mengaku ketika pertama kali dilantik sebagai Bupati Buton, Ia keliling mulai dari Buton Selatan, Buton Tengah, Buton. “Turun ke Rumbia, Poleang, menyebarang ke Kabaena, naik ke Wakatobi. Maka, bagaimana kita membangun daerah begini luas, kita lihat saja susah,” terangnya.
Apalagi, lanjutnya, kala itu DAU Kabupaten Buton hanya Rp 200 miliar lebih. APBD tidak sampai Rp 300 miliar, dengan pegawai lebih 10 ribu orang.
Ketika Sjafei merenung, tidak ada obatnya, kecuali memanfaatkan kebijakan pusat. Buton dimekarkan, biar terbagi-bagi, sehingga masing-masing punya APBD.