Jadi jangan terlalu karena jenderal, saya tidak takut, kecuali saya bersalah.
Situasi sekarang masyarakat butuh pengetahuan politik sehingga mereka punya kecerdasan dalam menetukan pilihan
Orang Buton sendiri yang dulu, saya dulu suka dengar: Boli po ande-andeaka lipu syi te daga mo umba.
Tapi sekarang kok tokoh-tokoh itu malah yang mau mendukung, bahkan mau berpasangan, aduh bagaimana ini. Masa leluhurnya sendiri (diacuhkan), mestinya dia yang mengamankan, malah kita yang ingatkan.
Berarti bagian dari orang Buton harus berpikir kembali.
Harus kita bersatu, siapapun empat pilar. Kita ini orang Buton sangat menghargai empat pilar. Karena Ali Mazi sudah (gubernur), maka tidak ada yang mau maju kosong satu.
Masa Buton terus, masa Buton terus, apa ditempat lain ndak ada. Saya juga ini mewakili dua suku, tapi saya tidak memaksa diri maju, mestinya sudah gilirannya daratan.
Tina Nur Alam sudah memprogramkan Bahteramas Berlayar Kembali, bagaimana dengan hal tersebut?
Jadi begini, kapasitas Ibu Tina tidak sama dengan kapasitas calon yang baru kirim beras 5 kilo atau yang mengumorhkan orang beberapa orang.
Nur Alam sama Ibu Tina sudah membagi beras 20 tahun yang lalu, setelah itu membangun Jembatan Bahteramas, Rumah Sakit Bahteramas. Dia bantu desa semua, dia membangun dimana-mana, kasih mulus jalan.
Bukan kelasnya Ibu Tina calon lain yang baru bagi-bagi beras 5 kilo, atau kasih umroh orang. Mereka sudah lakukan 20 tahun lalu.
Maka insyaallah saya yakin tinggal proses, insyaallah wakilnya sudah jelas, gubernurnya sudah jelas.
Apa yang mau disampaikan kepada masyarakat menuju Pilgub nanti?
Ada juga kan ini karena perempuan, laki-laki jangan arogan dengan perempuan. Kalau kita mau jujur perempuan lebih kuat dari laki-laki, jauh lebih kuat.
Kodratnya perempuan sebenarnya hanya melahirkan anak, mengandung, memelihara dan membesarkan anak. Tapi perempuan sekarang tidak, dia juga peri cari nafkah.
Malah pendapatannya lebih banyak dari suaminya. Sudah begitu pulang dirumah dia tidak remehkan suaminya, dia layani, siapkan tidurnya, makannya.
Waktunya tidur, anaknya kencing dia bersihkan lagi. Untung bapaknya tidak, kalau tidak maka lengkaplah penderitaan perempuan.
Menggambarkan Tina Nur Alam punya pengalaman lengkap sebagai birokrat dan politisi?
Ibu Tina itu sudah paling lengkap, dia sama dengan gubernur 10 tahun. Karena dia memegang beberapa bidang, Dekranas Sultra dia pegang, Ketua TP PKK Sultra dia pegang. Ada satu lagi jabatan, acara-acara dia ikuti. Kalau yang lain apa pengalamannya?
Bahkan ada salah satu pasangan calon yang kuat ini kadernya Nur Alam. Jadi saya kira insyaallah bukan takabur, tapi saya berdoa mudah-mudahan ini pemilihan Sulawesi Tenggara, tinggal proses tapi siapa gubernurnya sudah jelas.(***)