ZAWIYAH Al-Qur’an bersama Barisan Pemuda (Bara) Islam Kepulauan Buton (Kepton) melakukan aksi di gedung DPRD Kota Baubau dan disambut Wakil Ketua DPRD Kota Baubau Sementara, Natas Aryu Prawira Tamim, Senin (7/10).
Kedatangan perwakilan dari dua institusi tersebut bertepatan dengan setahun genosida Zionis Yahudi di Gaza, Palestina.
Zawiyah Quran dan Bara Islam Kepton menyatakan sikap, setahun aksi bar-bar yang dilakukan zioinis Yahudi di Gaza, Palestina, bukannya eskalasi menurun. Sebaliknya bara konflik semakin melebar kemana-mana.
Disisi lain, korban kaum muslim yang meninggal semakin bertambah. Ditambah kerusakan infrastruktur yang tiada tara. Hingga menghancurkan sekitar 80 persen fasilitas infrastruktur disana.
Ribuan warga sipil, termasuk anak-anak, perempuan, lansia, dan penyandang disabilitas yang terpaksa mengungsi ke selatan Jalur Gaza, Palestina, terjebak di jalan-jalan yang oleh Israel disebut sebagai koridor keamanan. Jalan-jalan ini, yang dipromosikan Israel sebagai koridor kemanusiaan berubah menjadi koridor kematian bagi warga Gaza.
Koridor aman yang dibuka Israel, sambil menjatuhkan bom pada warga sipil yang mengungsi dari utara ke selatan, kini dipenuhi tubuh tak bernyawa dan bagian-bagian tubuh yang membusuk. Hampir semua dari 2,3 juta penduduk Palestina di Jalur Gaza telah berulang kali terusir dari tempat tinggal mereka selama hampir satu tahun peperangan.
Menurut otoritas kesehatan setempat, hampir 41.780 orang tewas. Sebagian besar ialah perempuan dan anak-anak. Hampir 96.800 lain terluka. Ini akibat serangan Israel yang berlanjut di Jalur Gaza setelah serangan oleh kelompok Hamas pada 7 Oktober lalu.
Menurut data PBB, sembilan dari setiap 10 orang yang tinggal di Gaza telah mengungsi akibat serangan Israel sejak 7 Oktober. Berdasarkan data yang sama, mayoritas warga Palestina di Gaza telah mengungsi setidaknya sekali setiap bulan.