Kampanye ini juga diperkuat dengan pembuatan video himbauan yang disebarkan melalui media sosial dan platform digital. Video tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang upaya bersama dalam mengurangi pemborosan pangan.
Langkah-langkah lainnya termasuk pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Penyelamatan Pangan, yang memiliki peran penting dalam mengelola sampah pangan rumah tangga.
Dalam kesempatanya, Pj. Gubernur menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya penyelamatan pangan.
“Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci penting dalam menanggulanginya, mulai dari petani, pelaku usaha, distributor, ritel, hotel, restoran, katering, hingga konsumen akhir, harus berperan aktif dalam upaya mencegah SSP. Ini bukan hanya tentang hari ini, tetapi masa depan kita semua,” ujar Andap.
Penghargaan ini menjadi dorongan bagi kita semua, Pemerintah Daerah di Sultra untuk terus melanjutkan program penyelamatan pangan yang lebih inovatif dan berdampak luas, dengan memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.
“Kami akan terus berupaya agar setiap program yang dijalankan benar-benar berdampak nyata bagi masyarakat, terutama dalam menjamin ketersediaan pangan yang berkelanjutan,” imbuh Andap.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi, Badan Pangan Nasional, Gubernur, Bupati, dan Walikota penerima penghargaan.(p20)