Unggul di Era Disrupsi Digital. Rumus Buton Pos Konvergensi, Delivery, dan Inovasi

  • Bagikan
STUDI MAHASISWA: STKIP Pelita Nusantara Buton Program Studi Pendidikan Olahraga yang melakukan Studi Kunjungan Mahasiswa di Buton Pos, Selasa (17/6) lalu.(FOTO: IRWANSYAH AMUNU/BUTON POS)

BUTONPOS.RAHASIA Buton Pos bisa bertahan diera disrupsi dunia digital adalah konvergensi, delivery, dan inovasi.

Tiga hal itu, saya beberkan di hadapan puluhan mahasiswa STKIP Pelita Nusantara Buton Program Studi Pendidikan Olahraga yang melakukan Studi Kunjungan Mahasiswa di Buton Pos, Selasa (17/6) lalu.

Buton Pos harus menghadapi tiga lawan sekaligus yakni media lain, media sosial, dan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Kita tidak bisa menyalahkan keadaan, tetapi harus segera berbenah untuk menghadapi gempuran perubahan keadaan yang berlangsung cepat.

Pertama, konvergensi yang dilakukan Buton Pos dengan mengadaptasi kanal disejumlah media sosial, diantaranya Facebook melalui funpage dan grup, IG, TikTok, Youtube, dan saluran WhatsApp.

Bukan hanya itu, Buton Pos juga memiliki dua media online, ButonPos.co dan Publiksatu.com.

Kedua, delivery atau penyajian juga penting. Penyajiannya harus istimewa, dengan demikian pembaca tertarik.

Maka itu, beritanya tidak boleh digarap pas-pasan. Beberapa hal yang dijadikan panduan, beritanya idealnya ekslusif, dan memiliki proximity atau kedekatan dengan pembaca.

Saya contohkan, misalnya mengkonsumsi mie instan yang sama jenisnya. Rasanya akan sangat berpengaruh terhadap penyajiannnya.

Katakanlah, sama-sama mie instannya diseduh menggunakan air panas. Maka rasanya akan sangat terpengaruh dengan suhu air, dan wadah yang digunakan.

  • Bagikan