Soroti Jalan Rusak, Umar Bonte dan Rabia Aldawiah Beda Argumen

  • Bagikan
BEDA ARGUMEN: Anggota DPD RI La Ode Umar Bonte dan Wa Ode Rabia Aldawiah Ridwan (Foto: Anuardin/BUTON POS)

BUTONPOS.RAHA-Dua Senator Sultra asal Muna, Umar Bonte dan Rabia Aldawiah Ridwan rupanya punya pandangan berbeda saol daerahnya.

Beberapa hari ini Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dapil Sulawesi Tenggara La Ode Umar Bonte melakukan blusukan dibeberapa wilayah di Kabupaten Muna. Aktivitas blusukannya menjadi viral melalui tayangan konten-kontennya.

Ada beberapa aktivitas blusukannya yang ditengarai menyudutkan Pemerintah Kabupaten Muna. Salah satu yang dianggap menyudutkan Pemda Muna adalah kondisi jalan rusak di wilayah Kecamatan Tongkuno, Tongkuno selatan, Morobo dan Bone.

Di mata Umar Bonte, Pemkab Muna tidak ada bagusnya. Padahal ocehan dia dalam bentuk konten pribadinya tanpa miliki data yang akurat.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Muna Mustajab saat di Konfirmasi mengungkapkan pemerintah daerah sudah menggarkan perbaikan jalan di empat Kecamatan itu sebesar Rp 22 Miliar melalui DAK tahun 2025.

“Namun karena adanya Efisiensi Anggaran, dana itu dihilangkan oleh pemerintah pusat,” ungkapnya, Minggu (29/06/2025).

Meski hilang dalam DAK, Pemkab Muna tidak putus semangat untuk mendapatkan anggaran di Pusat. Dimana Pemkab Muna melalui Dinas Pekerjaan PUPR Muna membuat skema anggaran melalui Dana Inpres tahun 2025 untuk peningkatan jalan yang menjadi lokasi konten-konten Umar Bonte itu.

“Kita sudah anggarankan Rp 22 Miliar melalui DAK, tapi karena adanya kebijakan Efisiensi Anggaran oleh pemerintah pusat maka dana itu di hilangkan Pemerintah pusat, maka skema kita adalah kita perjuangkan melalui dana Impres tahun ini,”terang Mustajab.

Namun demikian, Mustajab mengaku, sangat bersyukur dengan konten-konten Umar Bonteitu. Hanya saja, kata dia, Umar Bonte tidak tahu kondisi penganggaran dari pemerintah pusat.

Makanya Agar bisa memberi kontribusi bagi daerah (Muna), UB ditantang untuk memperjuangkan usulan dana Inpres peningkatan jalan poros Lawama-Bone Kasintala sepanjang 11,2 Km dengan total anggaran sebesar Rp 22 miliar.

“Sebagai perwakilan masyarakat Muna, alangkah baiknya UB membantu mencari jaringan di pusat untuk bisa meloloskan dana Inpres itu. kita juga sudah siapkan proposal usulannya sebab tahun ini kita tinggal berharap dana Impres saja,”ujarnya.

Saat ditantang untuk memperjuangkan dana Inpres, Umar Bonte justru tidak mau perjuangkan dana Impres untuk perbaikan jalan di empat Kecamatan itu.

“Kamu suruh saya cari uang, enak sekali kamu jadi pejabat, kamu enak-enak duduk di kantor, ketika ada masyarakat yang menangis kmu tidak turun, terus kamu suruh saya cari uang di Jakarta sini, kamu diam-diam disitu apa gunamu jadi pejabat, enak sekali hidupmu,” ucap Umar Bonte melalui Akun Facebooknya.

Salah satu masyarakat Kabupaten Muna Muhammad Ateng sangat menyayangkan sikap Umar Bonte selaku Anggota DPD RI yang menyudutkan Pemda Muna.

  • Bagikan

Exit mobile version