Umar Bonte Menyorot, Ateng: Cuma Bisa Ngoceh

  • Bagikan
SOROTAN: Anggota DPD RI La Ode Umar Bonte dan Kadis PUPR Kabupaten Muna Mustajab.(Foto: Anuardin/BUTON POS)

BUTONPOS.RAHA-Beberapa hari ini Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dapil Sulawesi Tenggara La Ode Umar Bonte melakukan blusukan dibeberapa wilayah di Kabupaten Muna. Aktifitas blusukannya itu menjadi viral melalui tayangan konten-kontennya.

Dari beberapa aktivitas blusukannya di Muna, yang ditengarai menyudutkan Pemerintah Kabupaten Muna. Salah satu yang dianggap menyudutkan Pemda Muna melalui konten pribadinya baik di Facebook dan tiktok adalah kondisi jalan rusak di wilayah Kecamatan Tongkuno, Tongkuno selatan, Morobo dan Bone.

Di mata Umar Bonte, Pemkab Muna tidak ada bagusnya. Padahal ocehan dia dalam bentuk konten pribadinya tanpa miliki data yang akurat kenapa jalan itu belum di kerja tahun ini.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Muna Mustajab mengungkapkan pemerintah daerah sudah menggarkan perbaikan jalan di empat Kecamatan itu sebesar Rp 22 Miliar melalui DAK tahun 2025.

“Namun karena adanya Efisiensi Anggaran, dana itu dihilangkan oleh pemerintah pusat,” ungkapnya.

Meski hilang dalam DAK, Pemkab Muna tidak putus semangat untuk mendapatkan anggaran di Pusat. Dimana Pemkab Muna melalui Dinas Pekerjaan PUPR Muna membuat skema anggaran melalui Dana Inpres tahun 2025 untuk peningkatan jalan yang menjadi lokasi konten-konten Umar Bonte itu.

“Kita sudah anggarankan Rp 22 Miliar melalui DAK, tapi karena adanya kebijakan Efisiensi Anggaran oleh pemerintah pusat maka dana itu di hilangkan Pemerintah pusat, maka skema kita adalah kita perjuangkan melalui dana Impres tahun ini,” terang Mustajab.

Namun demikian, Mustajab mengaku, sangat bersyukur dengan konten-konten Umar Bonteitu. Hanya saja, kata dia, Umar Bonte tidak tahu kondisi penganggaran dari pemerintah pusat.

Makanya Agar bisa memberi kontribusi bagi daerah (Muna), UB ditantang untuk memperjuangkan usulan dana Inpres peningkatan jalan poros Lawama-Bone Kasintala sepanjang 11,2 Km dengan total anggaran sebesar Rp 22 miliar.

  • Bagikan

Exit mobile version