Kecepatan Angin 15 Knot dan Gelombang 1.25 Meter, Keselamatan Beresiko terhadap Perahu Nelayan

  • Bagikan
POHON TUMBANG: Pohon tumbang di Buton Selatan (Busel) akibat hujan lebat yang menyebabkan longsor. (Foto: NUSMA/BUTON SELATAN)

Adapun untuk tinggi gelombang 1.25 – 2.5 meter (kategori sedang) berpeluang terjadi di Perairan Wakatobi Bagian Barat dan Timur serta Laut Banda Timur Wakatobi. Demikian pula, pantauan cuaca untuk periode 04 – 07 Juli 2025, umumnya didominasi cerah berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Buton, Buton Utara, dan Wakatobi.

Untuk gelombang laut yakni angin umumnya bertiup dari arah timur laut hingga tenggara dengan kecepatan antara 2 – 15 knot, kecepatan angin tertinggi mencapai 15 knot berpotensi terjadi di wilayah Perairan Wakatobi Bagian Barat dan Timur serta Laut Banda Timur Wakatobi. Tinggi gelombang laut umumnya berkisar antara 0.5 – 1.25 meter (kategori rendah).

Olehnya itu, BMKG Baubau mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir, menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh ketika terjadi hujan yang disertai angin kencang dan memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG, seperti situs web http://www.bmkg.go.id, https://cuaca.bmkg.go.id/, media sosial @infobmkg, atau aplikasi infoBMKG.

BMKG Baubau juga menyarankan untuk keselamatan yang beresiko terhadap pelayaran yakni perahu nelayan apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.25 meter, kapal tongkang apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1.5 meter.

Demikian rilis yang disampaikan oleh Rasyid Sidik Prabowo, Prakirawan BMKG Baubau.(p2)

  • Bagikan

Exit mobile version