Jadi, kata dia, setiap Pemerintah Daerah memberikan data pengganti untuk didaftarkan sebagai peserta dari segmen penerima bantuan daerah. “Karena ini, terus terang adalah tsunami penonaktifan, ini cukup tsunami karena banyak, besar banget, 23 ribu sekian,” terangnya.
Meninggung soal tsunami, apakah ini yang terbanyak? “Ya, betul. Ini yang terbanyak kalau diwilayah kerja kami dari 23 ribu yang kemarin, SK 80. Kemarin yang kami bisa lakukan sonding ke pemerintah daerah untuk dapat diganti, hanya tercapai 8 ribuan,” jawabnya.
“Nah, artinya sebenarnya masih membutuhkan perhatian dari Pemerintah Daerah, karena tadinya ditanggung Pusat, kalau pesertanya tidak mengakses layanan, dia tidak pernah tahu. Nanti dia pergi (cek) baru dia tahu,” paparnya.
Ia berharap pihak Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan para kepala daerah memastikan agar setiap penduduk menjadi peserta. Baik yang tadinya aktif sekarang tidakatau yang sama sekali belum aktif, sama sekali belum pernah.
“Tsunami penonaktifan ada di SK 80 dan SK 144, yang paling besar memang SK 80,” pungkasnya.
Perlu diketahui, wilayah kerja BPJS Kesehatan KC Baubau meliputi Kota Baubau, Kabupaten Buton, Buton Utara, Buton Selatan, Buton Tengah, Wakatobi, Muna, dan Muna Barat.(IRWANSYAH AMUNU)
