BAUBAU – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Baubau terus berupaya menghilangkan istilah favorit terhadap sekolah tertentu. Skema pelenyapan label sekolah idola diterapkan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SD dan SMP tahun 2022.
PPDB tingkat SD dan SMP tahun ini berlangsung selama empat hari yakni 27-30 Juni. Selama proses PPDB, sekolah harus mengacu pada surat edaran Kepala Dinas Dikbud Baubau, La Ode Aswad. Dikbud memberikan ruang fleksibel kepada sekolah untuk tidak terpaku dengan jadwal PPDB.
“Memang ada beberapa terpaksa harus menutup pendaftaran lebih awal seperti SD Palatiga dua hari lalu tutup karena jumlah Rombel (Rombongan Belajar)-nya sudah terpenuhi. Sebaliknya terhadap sekolah belum sampai tanggal 30 tetapi kalau ada masyarakat yang mendaftar dan ruangnya memungkinkan, itu wajib diterima,” kata Aswad dikonfirmasi di kantornya, Kamis (30/6).
Ia mengatakan, setiap sekolah memiliki kuota Rombel bervariasi antara 25-30 orang calon murid. Penutupan lebih awal sekolah yang pendaftarnya sudah mencapai kuota Rombel itu bertujuan untuk memberikan keadilan bagi sekolah lain yang dianggap “tidak favorit”.