“Itu hal biasa dilakukan di Sultra itu adat yang biasa dilakukan masyarakat Sultra kalau di Buton itu namanya Pikoelaliwu yang biasa dilakukan pada pesta rakyat dengan membuang uang,” ungkapnya saat dihubungi media ini.
Ia menyebutkan hal itu sudah lumrah yang biasa dilakukan dari para pejabat atau orang berada kepada masyarakatnya. Dan juga siapa saja bisa tergantung kemampuan masing-masing. Ia juga menjelaskan hal serupa tidak hanya dilakukan di daerah Sultra namun juga dilakukan di daerah lain, Banyuwangi salah satunya.
Ridwan juga menyebutkan tradisi buang uang ini sudah dilakukan juga oleh beberapa pejabat sebelumnya.
Sebelumnya, Ridwan Badallah menyebutkan tradisi buang uang tersebut merupakan adat pasali dari Buton, sontak pernyataan tersebut menuai protes berbagai pihak. Untuk itu Ridwan Badallah memohon maaf atas kekeliruannya. (*)