BAUBAU – Genangan air yang muncul saat hujan tiba di sejumlah titik jalan umum membuat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Baubau ‘pening’.
Kepala Dinas PUPR Baubau, Andi Hamzah Machmud merasa munculnya genangan-genangan air itu diakibatkan pembangunan masa lalu. Di mana, infrastruktur dibangun tanpa memikirkan antisipasi genangan air.
“Sebenarnya sih (genangan itu) masalah (pembangunan) dulu, kami di PU sekarang hanya terima. Karena semua jalan itu kan sudah ada sebelum saya,” kata Andi Hamzah dikonfirmasi di kantornya, Selasa (5/6).
Apalagi, ujar dia, pihaknya dihadapkan dengan masalah keterbatasan wewenang. Sebab, titik genangan air itu kebanyakan berada di jalan-jalan protokol yang menjadi kewenangan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara.