“Permen (Peraturan Menteri) sudah tidak bolehkan memungut di jembatan timbang. Kita hanya mau tahu tonase-nya. Kalau melebihi target, muatannya bongkar untuk mengantisipasi kerusakan MB (Movable Bridge) sana. Yang jelas semua pelabuhan Feri sekarang harus dilengkapi jembatan timbang,” ujarnya.
Selain jembatan timbang, kata dia, saat bersamaan juga sedang dilakukan pemeliharaan pada dermaga MB Pelabuhan Feri Batulo. Untuk pemeliharaan MB ini, Dishub Sultra menggelontorkan dana sekira Rp 80 juta.
“Pemeliharaan MB itu menggunakan anggaran rutin dinas. Kondisi MB itu sudah patah-patah. Sejak pelabuhan feri Batulo ini diresmikan tahun 1999, MB itu belum pernah direhabilitasi sama sekali,” ujar Bony.
Amatan wartawan, rehabilitasi jembatan timbang pelabuhan feri Batulo itu belum terlihat dipasangi papan proyek hingga Rabu (6/6). Penuturan pekerja, papan proyek sudah ada namun belum dipasang hingga sepekan pengerjaannya.(exa)