Ia mengatakan, pemukiman tersebut dihuni sekitar 60 Kepala Keluarga dan berpenduduk sekitar 260 jiwa. “Harapan saya di sini dibangun talud demi keamanan kita punya lingkungan. Saya rela tanah ku ini dibangunkan talud sepanjang kira-25 meter dengan tinggi 5-12 meter,” ujar Syafiuddin.
Kabid Rekonstruksi dan Rehabilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Baubau, Hamkah mengatakan, sebenarnya pembuatan talud penahan tanah tebing di lokasi tersebut telah diusulkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sejak 2020 lalu. Pihaknya memperkirakan talud itu membutuhkan anggaran lebih dari Rp 2,5 miliar.
“Pembangunan talud itu pernah coba diusulkan di Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) tahun 2020 dan 2021. Makanya BPBD ambil alih dengan pertimbangan keuangan daerah sulit membiayai. Mudah-mudahan tahun ini bisa disetujui BNPB,” ujar Hamkah.(exa)