BAUBAU – Salah satu program warga Kompeks Perumnas Waruruma yang sekarang sedang berjalan, yaitu pengadaan lahan pemakaman. Mereka sadar, kondisi lahan pemakaman di Kelurahan Waruruma sudah semakin sempit.
Karena itu, tokoh masyarakat melalui jemaah Masjid Ar-Rahman berinisiatif dan merancang program pengadaan lahan pemakaman untuk warga Waruruma. Mereka pun mencari tanah dan menemukan lahan harga Rp 2,5 miliar per hektar. Namun tanah tersebut tidak jadi dibeli. Warga kemudian menemukan lahan lain seharga Rp 300 juta per hektar. Mereka pun sepakat untuk memilih lahan itu walaupun agak jauh. Sebagai langkah awal mereka menemui Wali Kota melaporkan kegiatan itu untuk meminta partisipasi Pemerintah Kota Baubau.
Beruntung rencana itu mendapat sambutan baik dari Monianse, dia langsung memberikan disposisi dengan membagi dua harga tanah itu, yaitu pemerintah Kota Baubau Rp 150 juta dan warga Perumnas Rp 150 juta. Karena itu, warga sudah mulai mengumpulkan dana melalui Panitia Pembebasan Lahan Pemakaman sebesar Rp 420 ribu per KK yang bisa dicicil sampai 4 bulan.
“Jadi kami warga Perumnas ini Pak Wali Kota luar biasa gotong royong. Lapangan ini kami kerja secara swadaya, jadi bapak-bapak dan ibu ikut kerja semua sampai akhirnya jadi seperti ini, mereka juga patungan mengumpulkan uang. Bukan hanya itu, kami juga sedang patungan mengumpulkan uang untuk membeli lahan pemakaman, sekarang sudah jalan, kalau ternyata nanti tidak cukup akan dipikirkan penyelesaiannya, apakah harus menambah lagi beban warga atau Pak Wali Kota yang tutup,” kata La Ariki, yang tampil memberikan sambutan mewakili tokoh masyarakat dalam acara ramah tamah peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77 di lapangan Batu Cadas Perumnas Waruruma, Jumat (26/8).