“Untuk tahap pertama ini, BLT APBD itu sebanyak 2.000 KK. Saat ini masih tahap-penyortiran data. Masing-masing. Bagi penerima untuk nelayan, datanya itu dari Dinas Perikanan. Sementara UMKM dari Dinas Disperindagkop serta data sopir hingga ojek itu, dari kami di Dinas Sosial,” ujar Mapatang.
Tiap KK akan diberi senilai Rp. 150 Ribu per bulan. Rencananya penyalurannya diupayakan dalam pekan ini. BLT BBM APBD itu akan diserahkan kepada desa dan kelurahan, selanjutnya akan dibagikan ke masyarakatnya masing-masing. Mapatang menegaskan tidak ada potongan dalam bentuk apapun dalam penyalurannya itu.
“Insyaallah dalam pekan ini penyalurannya. Kenapa disortir baik-baik datanya saat ini, untuk mencegah jangan sampai ada double penerimaan. Sebab ada data masyarakat untuk terima BLT BBM dari pusat serta ada pula data BLT Desa,” terangnya.
Mapattang mengatakan BLT BBM APBD Bombana itu, diperuntukan bagi masyarakat yang benar-benar miskin tapi belum pernah dapat bantuan lain atau semacamnya.
“Kami sudah ke BKD bahwa uangnya itu sudah siap. Saat ini tinggal finalisasi data. Sebab kadang data yang datang itu, setelah dikroscek, kadang satu nama tapi terdapat empat NIK (Nomor Induk Kependudukan). Makanya kami telitik baik-baik dulu, sebab semua berdasarkan NIK. Sudah empat hari empat malam anggota sibuk soal ini. Tapi Insyaallah dalam pekan ini penyalurannya,” tutupnya. (Dar)