“Tahun (2022) ini salah satu kota yang kami kunjungi Kota Baubau. Kami maunya mengeksplor semuanya, tapi karena waktu terbatas, maka kami hanya memilih tujuh tempat saja,” tutur Hendrayadi.
Menurut dia, selama berpetualang di spot wisata Baubau, timnya cukup kewalahan. Selain butuh ketangguhan mobil, anggota tim juga harus dibekali fisik kuat mengingat medan yang dianggap berat khususnya di air terjun Samparona.
“Tujuan kita untuk bantu promosikan wisata Kota Baubau. Dalam ekspedisi ini, kami membawa lima wartawan dan dua blogger yang memiliki follower banyak. Mudah-mudahan, karya yang mereka hasilkan nanti semakin membuat Kota Baubau terkenal,” pungkasnya.
Direktur Utama PT MRM, Halim Kalla menuturkan, pihaknya menilai Baubau punya potensi wisata dan alam yang luar biasa. Lebih dari itu, daerah pemilik benteng terluas di dunia ini dianggap mempunyai iklim bisnis yang sangat baik dan dinamis.
“Penjulan mobil Daihatsu di MRM Cabang Baubau ini bisa mencapai 30 sampai 40 unit per bulan. Ini merupakan hasil kerja keras semua pihak yang ada MRM Cabang Baubau,” terang Halim.
Pun, orang nomor satu di PT. MRM ini mengaku rutin menyambangi Baubau. Volume kunjungan kerja Baubau rata-rata tiga kali sebulan, beda dengan cabang lain yang kadang sekali bahkan jarang sekali. “Saya melihat potensi daerah ditambah dengan tren penjualan mobil Daihatsu ini meningkatkan perputaran ekonomi di Baubau,” tandasnya.(exa)
