Tangkal Hoaks, AJI Kendari Edukasi Pekerja Radio Cek Fakta  

  • Bagikan
Peserta Cek Fakta Radio melakukan simulasi pengecekan fakta. Training Cek Fakta Radio di Kendari berlangsung 1-2 Oktober 2020 di Swiss Belhotel Kendari.
Peserta Cek Fakta Radio melakukan simulasi pengecekan fakta. Training Cek Fakta Radio di Kendari berlangsung 1-2 Oktober 2020 di Swiss Belhotel Kendari.

Ketika pelatihan, peserta berdiskusi mengenai berbagai perkembangan mis-disinformasi. Peserta juga didorong untuk memproduksi konten debunking audio ataupun konten cek faktanya di newsroom nya masing-masing. Selain itu, peserta juga diberi pemahaman terkait keamanan digital. Selain mendapatkan pelatihan, para peserta juga berkesempatan mendapatkan fellowship (beasiswa) bagi dua radio. Untuk mendapatkan itu, para peserta harus mengajukan proposal untuk diseleksi. Salah satu peserta dari RRI Kendari Gafar mengatakan pelatihan cek fakta itu sangat bagus. Selama ini, dia tidak begitu tahu apa itu hoaks dan bagaimana cara mengatasinya dengan menggunakan media radio. Namun dengan mengikuti pelatihan, dia jadi tahu banyak hal mulai dari mengenali hoaks hingga melakukan verifikasi. Salah satu hal yang paling berkesan baginya adalah cara membuat podcast cek fakta mengenai sebuah realitas di masyarakat. Jadi untuk melakukan cek fakta tidak saja di ranah digital atau hoaks yang berbasis internet tapi juga hoaks yang ada dalam pembicaraan masyarakat. Saat ini rasio seperti RRI sudah multiplatform sehingga siarannya tidak hanya berbasis siaran radio tapi sudah menggunakan website hingga TV. Untuk menerapkan ilmu pengetahuan tentang cek fakta yang tergolong baru didapatnya, Gafar mengaku akan pelan-pelan menerapkannya di tempat kerjanya. “Ke depan kalau bisa sering-sering ada kegiatan seperti ini agar kami para wartawan bisa melawan isu-isu hoaks melalui karya pemberitaan sehingga masyarakat tidak termakan isu hoaks,” ujar Gafar berdasarkan rilis AJI Kendari yang diterima butonpos. Sementara itu, dari Radio MRVStation, Wa Ode Mustika Daratu mengaku bahwa kegiatanya sangat menarik dan sangat bermanfaat khususnya jurnalis bagi keseharian maupun dalam pekerjaan. Dengan begitu dia dapat mengenai hoaks dan tidak menyebarkannya. “Kegiatan ini sangat bermanfaat agar tidak terlalu gampang percaya dengan isu-isu viral mengingat penggunaan dan laju internet semakin pesat,” ujar Wa Ode Mustika. Untuk menerapkan program mengenai cek fakta di tempat kerjanya, dia akan menerapkannya secara bertahap.  Dia berencana akan memasukannya dalam segmen MRVerse yakni kegiatan di kalangan anak SMA. Wa Ode Mustika juga terkesima dengan materi tentang kemanan digital. Baginya hal ini tergolong  hal yang baru dia temukan. “Ternyata dalam penggunaan password dan lainnya tidak terlalu banyak membutuhkan sesuatu yang rumit. Hanya perlu beberapa cara yang mudah,” ujarnya. (***)

  • Bagikan