Bawaslu Baubau Galang Partisipasi Rakyat Jegal Pelanggaran Pemilu

  • Bagikan
Peserta sosialisasi pengawasan Pemilu partisipatif bagi masyarakat Kota Baubau tampak sedang membubuhkan tanda tangan di sebuah spanduk bertuliskan deklarasi menolak politik uang, politisasi SARA, dan berita hoax.(Foto Texandi)
Peserta sosialisasi pengawasan Pemilu partisipatif bagi masyarakat Kota Baubau tampak sedang membubuhkan tanda tangan di sebuah spanduk bertuliskan deklarasi menolak politik uang, politisasi SARA, dan berita hoax.(Foto Texandi)

BAUBAU – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Baubau terus memperkuat diri jelang Pemilu serentak tahun 2024. Lembaga ini mendorong semua elemen untuk ikut menjegal pelanggaran pesta demokrasi lima tahunan itu.

Motivasi itu tidak sekadar di bibir, rakyat bahkan turut dibekali pengetahuan lewat sosialisasi pengawasan Pemilu partisipatif bagi masyarakat Kota Baubau di salah satu auditorium swasta, Kamis (22/12). Peserta kegiatan ini berkisar 100 orang dari kalangan warga sipil.

Sosialisasi menghadirkan pemateri komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), pejabat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), dan anggota Bawaslu Baubau. Para peserta disuguhkan dengan uraian tentang partisipasi Pemilu, data penduduk pada Pemilu, taktik pengawasan Pemilu partisipatif.

Tidak sampai di situ, seluruh peserta juga mendeklarasikan diri menolak politik uang, politisasi SARA, dan berita dusta atau hoax. Komitmen anti Pemilu curang itu dibuktikan dengan pembubuhan tanda tangan di sebuah spanduk yang telah disediakan penyelenggara.

“Pelibatan pengawasan Pemilu ini kita menyasar segmen mahasiswa, pers media massa, disabilitas, dan perempuan. Dan hari ini masyarakat umum menghadirkan kurang lebih 100 orang untuk mensosialisasikan bagaimana bisa menjadi pengawas Pemilu partisipatif,” ungkap anggota Bawaslu Baubau, M Yusran Elfargani.

Kata dia, pihaknya tidak menafikan betapa pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengawal jalannya Pemilu. Sebab, pemilihan calon anggota legislatif dan calon presiden tahun 2024 mendatang diyakini Pemilu terberat sepanjang sejarah pesta demokrasi Indonesia.

  • Bagikan

Exit mobile version