Salah satu warga yang bernama Ambar Wati sebagai petani jagung kuning mengatakan salah satu yang menjadi kendala sebagai petani jagung kuning adalah kurangnya bibit Bisi 2, di mana bibit tersebut sangat memuaskan hasil panennya. “Dan bibit yang kami tanam selama ini, tidak sesuai dengan harapan kami sebagai petani jagung kuning,” tutupnya.
Selain terkendala di bibit jagung kuning mereka juga terkendala air untuk keperluan penyiraman cabai. Karena petani selain menanam jagung kuning, juga menanam cabai.
“Kami merasa senang Dengan hadirnya Pj Bupati Mubar DR. Bahri di kebun masyarakat, Kami sangat bersyukur dan langsung terjawab apa yang menjadi keluhan kami sebagai petani yang selama ini menjadi hambatan untuk mendapatkan bibit jagung kuning Bisi 2,” ungkapnya.
Dalam kunjungan tersebut Pj Bupati didampingin Kadis Pertanian, Kadis Ketahanan Pangan, Inspektorat, Camat Sawergadi, dan Kepala Desa Marobea serta masyarakat setempat.(PO4)